(artikel ini telah kami ubah dalam tulisan indonesia utuh,asli nya di kirim oleh saudara hamba ALLAH dari daerah sulawesi dengan menggunakan bahasa bugis campuran bahasa melayu dan beliau berpesan untuk tidak di tampilkan emailnya kepada umum)
Bismillah,assallammualaikum bapak pemilik blog sarang bismillah,ijinkan kami seorang hamba ALLAH dari melayu bugis ikut berpartisipasi dalam amal jariyah yang bapak buka dan sedia kan,semoga yang kami infaq kan ini dapat berguna sedikit bagi rumah tangga rumah tangga yang tengah di guncang prahara,memang menurut hemat dan pengalaman penulis rumah tangga yang tengah bermasalah itu di sebabkan oleh banyak hal mungkin ada ratusan penyebabnya baik masalah ekonomi,sihir dan ketidak samaan pemikiran dan yang paling besar menjadi batu api pertengkaran rumah tangga itu ialah masalah hubungan badan suami istri,hal ini sangat sepele sepertinya namun akibatnya sangat signifikan dalam berumah tangga,mengenai hal ini penulis memiliki satu pengalaman seperti langsung penulis sampaikan dalam tulisan berikut ini.
Besoknya saat sudah kembali dan berada di pelabuhan kapal indonesia saat anak buah kapal lain turun untuk berbelanja dan bersenang senang penulis tetap saja di kapal merenungi kejadian tempo hari itu,kalimat beserta gambar itu sangat jelas terbayang dan hapal dalam ingatan penulis,penulis sebut sebut saja kalimat itu sambil membayangkan istri dan terkadang sambil membaca kalimat itu penulis terbayang masa masa indah bersama istri dan terkadang bayangan berhubungan badan dengan istri juga turut serta terbayang untungnya yang penulis bayangkan adalah hubungan halal dengan istri bukan kepada wanita lain,kira kira selang 10 menit kapten penulis berteriak memanggil penulis bahwa ada tlp dari tlp seluler kapal yang hendak berbicara penting dengan penulis,bergegas penulis menghampiri tlp tersebut dan alangkah terkejut bercampur bahagia nya yang menelpon adalah istri penulis sendiri/mantan istri,di tlp tersebut dia menangis nangis meminta penulis pulang dan kembali menikahi nya kembali,alangkah bahagianya dan dengan segera penulis segera pulang menggunakan pesawat dengan sebelumnya menceritakan hal ini kepada kapten penulis,alhamdulillah kami bersatu kembali dalam rumah tangga yang bahagia dan sejak saat itu jika gairah istri mulai menurun kepada penulis maka kalimat telur itu selalu penulis baca dalam hati berulang ulang sambil menvayangkan berhubungan badan dengan istri penulis alhamdulillah tidak selang 10 menit di mana pun istri penulis berada maka dia insyaALLAH selalu akan kembali bergairah kepada penulis,hingga kini kalimat tersebut masih terus penulis amalkan untuk ke utuhan rumah tangga penulis dan semoga pengetahuan yang penulis alami ini dapat di gunakan dan bermanfaat bagi orang orang yang rumah tangga nya mungkin tengah dalam permasalah yang di hantui perceraian,semoga dengan bergairahnya kembali istri atau suami dalam berhubungan badan maka akan memperkokoh ikatan rumah tangga mereka.amin ya rabbal alamin.
KETERANGAN SEDIKIT: amalan ini tidak berkhasiat untuk orang yang belum menikah/bukan kepada istri atau suami sebab saat awal membaca kalimatnya kita harus meyebutkan kalimat sewaktu kita ijab kabul menikahi istri kita dulu seperti * bismillahirrahmannirrahim saya terima nikahnya ani binti marzuki dengan maskawin.........sesuai dengan apa maskawin pengamal itu sendiri,setelah ini baru kalimatnya di baca berulang ulang dalam hati*.