Ada dua golongan jin, yakni Jin Muslim dan Jin Kafir. Nah, jin dari jenis manakah yang mendampingi Anda? Ternyata, semua itu tergantung dari keimanan kita....
Jin merupakan salah satu makhluk gaib yang diciptakan Allah SWT. Karena jin termasuk dalam golongan gaib, maka keberadaan dan wujudnya tidak dapat dilihat secara kasat mata oleh mata manusia. Hanya orang-orang tertentu yang dimungkinkan dapat melihat jin, yakni mereka yang memiliki ketajaman batin dan indera keenam. Orang-orang ini akan mampu mendeteksi serta melihat perwujudan jin yang sebenarnya.
Kata jin sendiri berasal dari bahasa Arab, yakni "Jiny" yang dalam bahasa Indonesia berarti tidak terlihat atau tertutup. Sebenarnya, jin diciptakan tak lain hanya untuk beriman kepada Allah. Hal ini seperti terungkap dalam firmanNya yan artinya : "Sesungguhnya Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan hanya untuk beribadah kepadaKu." (QS. Az-Zaariat:56)
Meskipun jin diciptakan agar beribadah kepada Allah, namun tidak semua jin beragama Islam. Menurut para Ulama, juga tidak ada jin yang pernah diangkat sebagai nabi dan rasul oleh Allah SWT, sama seperti halnya tidak tidak pernah ada seorang wanita pun yang menduduki derajat satu ini.
Disamping jin,beragama Islam, atau yang kemudian dikenal sebagai jin Muslim juga ada golongan jin yang kerap menyesatkan dan mencelakakan manusia. Mereka inilah yang termasuk dalam golongan Jin Kafir. Mungkin seperti laiknya kehidupan kita manusia, maka didalam peradaban jin agaknya juga ada toleransi. Artinya, antara Jin Muslim dan Jin Kafir dapat hidup berdampingan di dalam alam mereka serta saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya.
Dalam kehidupan jin juga terdapat adanya pemerintahan seperti raja atau Sulthonul Jin, tingkatan status jabatan, dan ilmu yang mereka miliki. Bahkan, di dunia mereka juga berlaku si baik dan si buruk, sehingga ada aturan-aturan yang harus dijaga. Mungkin sama seperti hukum atau perundang-undangan dalam bangsa manusia.
Mendampingi Manusia
Tahukah Anda, tanpa disadari, sejatinya setiap manusia didampingi oleh satu jin, baik itu Jin Muslim atau Jin Kafir. Hal ini seperti terungkap dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud, "Tak ada seorang pun diantara kalian yang tidak ditunjuk untuknya jin pendamping.". Demikian terjemahan hadits tersebut.
Lebih jauh, Abdullaoh bin Mas'ud meriwayatkan, bahwa ketika Nabi bersabda demikian, maka para sahabat pun bertanya padanya, "Termasuk Anda, ya Rasulullah?". Nabi menjawab, "Ya. Hanya saja aku mendapat pertolongan Allah, sehingga jin pendampingku masuk Islam, dan dia tidak pernah mengajakku kecuali yang baik-baik.". Dari keterangan hadits tersebut, maka jelaslah bahwa Rasulullah juga memiliki pendamping jin yang beragama Islam.
Menurut kalangan ulama, Jin Muslim memang lebih banyak mendampingi orang muslim yang rajin beribadah. Jika orang muslim yang didampingi lalai dalam beribadah, maka Jin Muslim tersebut akan mengingatkannya. Bahkan, Jin Muslim selalu membantu orang yang didampinginya, agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mengenai keberadaan jin pendamping pada setiap manusia, Allah SWT berfirman, 'Dan yang menyertai dia berkata : "Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku. Allah berfirman, "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka, semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat enggan melakukan kebaikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat." Yang menyertai berkata pula : 'Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.' (Qs Qaf :23-27)
Firman Allah tersebut menjelaskan adanya jin yang mendampingi manusia sekaligus menerangkan bahwa pengaruh manusia terhadap jin lebih besar daripada pengaruh jin terhadap manusia. Sebab, dalam firman di atas, jin yang mendampingi manusia mengatakan, jika dia tidak menyesatkan manusia tetapi manusialah yang berada dalam kesesatan terlalu jauh.
Karakter Jin Kafir
Seiring berkembangnya jaman, manusia dihadapkan pada berbagai persoalan kompleks yang menuntut adanya jalan keluar atau penyelesaian. Ketika mencapai tahapan ini, pengaruh manusia pada jin yang lebih besar, terkadang malah digunakan sebagai jalur alternatif dalam menyelesaikan masalah secara cepat, karena adanya bantuan jasa jin. Maka bukanlah suatu hal yang aneh, jika seseorang sebelum hidupnya miskin, tiba-tiba menjadi jutawan karena bantuan jin.
Ketahuilah, Jin kafir yang berkarakter sangat jahat, akan bertambah jahat ketika kemampuannya dieksploitasi oleh manusia, terutama untuk tujuan yang tidak baik, seperti santet, teluh, nyupang, dan mencelakakan orang lain. Karena itu, janganlah kita heran bila penggunaan ilmu-ilmu hitam jauh lebih efektif daya serangnya. Ini semua merupakan bagian dari strategi jin Kafir untuk menebar kesesatan di mata manusia.. Masalahnya lagi, jin Kafir itu selain jahat, karakternya juga tidak bisa ditebak. Ketika manusia meminta bantuannya, biasanya jin kafir akan meminta syarat yang aneh-aneh dan tidak mudah. Bahkan, bila seseorang sudah bersekutu dengan jin kafir, maka tidak jarang kehormatan dan nyawa sering menjadi taruhannya.
Kalau saja hal ini sudah terjadi, maka dengan mudahnya jin kafir akan mengendalikan manusia, sebab manusia selain sudah tergantung pada jin itu, diapun mulai memuja dan menyembah jin Kafir yang sangat dibenci Allah SWT. Hal inilah yang terjadi dalam peraktek pesugihan, yang tentu saja harus kita hindari.
Menurut pada firman Allah SWT dan hadits Nabi SAW, maka jelaslah kalau jin terbagi dalam dua golongan yakni jin Muslim dan jin Kafir. Dari kedua golongan jin tersebut, manusia yang mengerti tentang ilmu gaib dapat melihat, berkomunikasi, atau bahkan bersahabat dengan mereka, meskipun alam manusia dan jin terpisah oleh selubung gaib yang tidak mudah untuk ditembus.
Kita sering mendengar atau membaca dari media, akhir-akhir ini banyak orang mengaku bisa bersahabat dengan jin. Bahkan ada pula yang mengatakan telah menikah dengan jin, meskipun para pelakunya tidak mengetahui dari golongan Islam atau Kafir, jin yang menjadi sahabat, suami atau isteri dari orang-orang tersebut.
Bagaimanapun juga, manusia tetap harus waspada dan hati-hati dalam berhubungan dengan jin. Sebelum terperangkap dengan tipu daya jin Kafir yang menyesatkan, maka penting bagi kita untuk tetap waspada. Kita boleh miskin harta duniawi, namun kita harus tetap kaya akan iman.
Ada 5 Jin Kafir, yang sengaja menyesatkan manusia ke jalan yang tidak di ridhoi oleh Allah SWT. Ke-5 Jin Kafir tersebut diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Dasim (Pengganggu Rumah Tangga)
Jin ini bertugas mengganggu keutuhan setiap rumah tangga manusia, dengan cara menyebar kebencian antara suami-isteri, sehingga timbul perceraian yang sangat dibenci oleh Allah. Jin Dasim selalu berusaha untuk memperkeruh suasana dalam keluarga, yang dipicu oleh soal ekonomi, sosial, anak, dan masalah-masalah kecil yang jadi bumerang karena keahlian jin yang bernama Dasim.
2. Zainabur (Penebar Kebencian Antar Manusia)
Jin ini berkoloni di pasar-pasar atau pusat perbelanjaan dan tempat-tempat yang digunakan untuk berbuat maksiat. Misi jin ini adalah menebar kebencian dan permusuhan antara manusia.
3. Tsabar (penyebab Permusuhan kepada Allah)
Tsabar mengemban tugas agar manusiajauh dari Allah. Mereka merayu manusia agar tidak menerima takdir Allah atas dirinya,lalu timbullah keluh kesah manusia yang diiringi prasangka buruk kepada Allah.
4. Maswath (Penebar Kebohongan)
Berkat kepiawaiannya menggoda manusia, maka terciptalah kebohongan dalam kehidupan manusia. Jin Maswath selalu menggoda manusia yang jujur agar berbuat curang dan bohong untuk menutupi perbuatan yang tercela.
5. Al-A'war (Penebar Perzinaan)
Jin ini paling ahli dalam menciptakan perzinaan. Dia akan senantiasa menggoda manusia agar berbuat zina dengan segala kemudahan yang diciptakannya. Yang menjadi sasaran Al-A'war bukan hanya kaum muda, tetapi pria atau wanita yang sudah menikah, juga ia tuntun agar berbuat zina.
Setelah mengetahui adanya jin pendamping bagi manusia, tentu akan timbul satu pertanyaan : Dari golongan manakah jin yang menjadi pendamping kita? Jin Muslim atau Jin Kafirkah?
Terlepas dari status jin yang menjadi pendamping kita, sebagai manusia yang telah diciptakan Allah dengan jutaan karunia, sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.
Kebenaran akan adanya jin pendamping setiap manusia, hanya Allah yang mengetahuinya. Namun, firman Allah dan hadits Nabi, dapat kita jadikan petunjuk bahwa makhluk yang bernama jin itu benar-benar adanya.
Semoga hal ini dapat menambah ketebalan kadar keimanan kita padaNya, sebagai tanda taat dan bakti kita sebagai hamba Allah yang paling sempurna.