Penting dicamkan oleh kita semua, bahwa manusia adalah makhluk yang penuh dengan keterbatasan. Untuk menerawang perkara gaib dibutuhkan usaha dan perjuangan yang gigih. Salah satunya mungkin dengan ritual ini.....
Kata gaib itu berasal dari bahasa Arab, yaitu Gaibun. Secara bahasa artinya kebalikan dari yang Zhahir. Maksudnya, baik yang zhahir itu bermakna terlihat atau tampak, maka gaib adalah kebalikanny, yakni tidak terlihat atau tidak nampak. Namun istilah gaib yang biasa dipergunakan oleh para Ulama Hadits dan Ulama Fiqih lebih kompleks dan makna bahasanya sendiri, Gaib menurut mereka adalah : "Segala sesuatu yang tidak tersentuh oleh panca indera dan tidak terjabarkan oleh otak yang cerdas sekalipun, ia hanya bisa diketahui dengan wahyu yang dibawa oleh para nabi dan rasul-Nya."
Hal tersebut disandarkan pada firman Allah SWT dalam QS Al-Jin 26-27, yang artinya :"Dia-lah yang mengetahui urusan gaib. Dia tidak pernah menerangkan urusan gaib itu kepada seorang pun kecuali kepada para utusan (rasul) yang diridhoi-Nya dan sesungguhnya Ia membuat penjagaan (terhadap urusan gaib itu) baik dihadapan maupun di belakang-Nya."
Namun menurut pemahaman dan pengkajian saya disini, bagi mereka yang diperlihatkan tanda kekuasaan Allah, hal gaib tidaklah menjadi gaib bagi mata dan hati mereka. Sebaliknya, bagi Anda yang belum dapat mengetahui tanda kekuasaan Allah, hal gaib akan tetap menjadi gaib bagi mata dan hati Anda dan sulit untuk ditangkap oleh indera Anda. Artinya, sesuatu mungkin akan menjadi gaib menurut Anda, namun tidak gaib bagi sebagian orang lainnya.
Contoh gampangnya, begini : Janin yang berada dalam kandungan seorang ibu hamil adalah gaib menurut Anda, bahkan menurut pandangan si ibu sendiri, namun ini tidaklah gaib bagi seorang dokter ahli kandungan yang bekerja dengan peralatannya yang berteknologi canggih. Begitu pula halnya dengan virus penyakit. Dia adalah makhluk halus yang wujudnya gaib dan tidak terlihat oleh mata kasar Anda. Namun tidaklah gaib dalam pandangan mata seorang dokter dengan teknologinya.
Bagaimana halnya dengan Jin? Jelas dia adalah makhluk halus yang wujudnya juga gaib dan tidak terlihat oleh mata kasar Anda, namun tidaklah menjadi gaib dalam pandangan mata orang yang memiliki teknologi ilmu batin, atau istilah spiritualnya disebut kemampuan mata batin atau indera ke-enam.
Percaya atau tidak, keberadaan alam gaib, atau hal-hal yang berdimensi gaib, yang ada di sekitar kita merupakan fenomena alam yang tidak semua orang dapat mengetahuinya. Jika ada orang yang tidak mempercayainya, maka mungkin orang tersebut adalah salah satu di antara sekian banyak orang yang tidak dapat mengetahui rahasia keberadaan alam gaib. Sama seperti kandungan pada ibu hamil seperti contoh di atas, bukankah si ibu sendiri tidak dapat mengetahui apa yang terjadi di dalam perutnya, kecuali atas keterangan dari dokter kandungan yang mendapatkan informasi berdasarkan peralatan teknologi canggihnya? Padahal, kandungan seorang ibu tentu sangat dekat dengan tubuhnya, bahkan merupakan bagian dari tubuh si ibu yang tidak terpisahkan sama sekali.
Demikianlah penjelasan saya yang mungkin tidak sepenuhnya benar. Andai seluruhnya salah, maka itu tidak lebih disebabkan oleh karena keterbatasan pengetahuan saya.
Sebelumnya, dalam blog ini saya menulis tentang "MENEROPONG PERISTIWA GAIB DENGAN LAFADZ BASMALLAH", maka berikut ini akan saya uraikan tentang suatu ilmu terawangan yang saya beri judul "Menerawang Perkara Gaib dengan Shalawat Jawaahirul Asrooril Gaib".Ritual keilmuan ini mungkin tidak memberikan jaminan 100% bahwa Anda akan sepenuhnya bisa menerawang perkara gaib. Ibarat Anda ingin mendapatkan gelar profesor dibidang sain tertentu, maka disamping tergantung dari kegigihan Anda dalam belajar, juga tergantung dari riset dan penelitian yang Anda lakukan sehingga desertasi Anda bisa diterima. Demikian juga dengan ilmu ini, tentu berhasil dan tidaknya tergantung dari kesungguhan Anda dalam menjalankan ritualnya. Selebihnya, kita pasrahkan sepenuhnya pada kehendak Allah SWT.
Berikut ini adalah lafadz dari Shalawat Jawaahirul Asrooril Gaib, yang karomahnya dapat membuka kekuatan indera ke-enam Anda :
ALLAAHUMMA SHOLLIN 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD SHOLAATAN TUTHLI'UNAA BIHAA MAQOOSIDAL QULUUBI WATUKSYIFUNAA BIHAA SIRROLGUYUUBI WA 'ALAA AALIHI WASHOKHBIHI ATHIBBAAIL QULUUBI WABAARIK WASALIM
Ritual dan cara lelakunya, adalah :- Puasa Mutih 7 hari
- Selama puasa, setiap ba'da Isya harus mewiridkan lafadz "YA KHABIIRU" sebanyak 812x, ssetelah itu dilanjutkan dengan mewiridkan Shalawat Jawaahirul Asrooril Gaib sebanyak 14x.
- Setelah puasanya selesai, setiap hari Shalawat Jawaahirul Asrooril Gaib harus diwiridkan sebanyak 14x ba'da shalat fardhu.
Cara menggunakan kharomah ilmu ini adalah :
Apabila ada orang yang bertanya tentang masalah gaib, maka bacalah Fatihah 1 kali, YA KHOBIIRU 11x, dan Shalawat Jawaahirul Asrooril Gaib 7x. Insya Allah berkat petunjuk dan kehendak-Nya Anda akan menemukan jawabannya.
Penting dicamkan oleh kita semua, manusia adalah makhluk yang penuh dengan keterbatasan. Untuk menerawang perkara gaib dibutuhkan usaha dan perjuangan yang gigih, seraya dengan berserah diri dan mengharapkan keridhoan Allah SWT. Jika tidak atau belum berhasil, maka janganlah kecewa yang berlebihan. Ingat, jin yang berstatus sebagai makhluk gaib saja, mereka sendiri tidak mengetahui hal gaib. Al Qur'an pernah menceritakan bagaimana Nabi Sulaiman AS menemui ajalnya di saat beliau dikelilingi oleh bangsa jin yang membantunya. Namun, tanpa disadari oleh bangsa jin itu, hingga akhirnya kematian Sulaiman diberitahukan oleh rayap dengan cara memakan tongkat yang dipakai bertumpu oleh Nabi Sulaiman AS.
"Maka ketika Kami menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka (bangsa jin) kematiannya kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Tatkala ia tersungkur, mengertilah bangsa jin bahwa kalaulah sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka tetap dalam siksaan yang menghinakan." QS Sabaa' : 14.
Demikianlah tulisan singkat saya ini, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan dalam tulisan saya ini.
ADS HERE !!!