Aji ini bereaksi saat korban hendak tidur malam. Ciri-ciri korban yang terkena, matanya memelas, dahi berkeringat. Ajian ini dikirim lewat mimpi.... Aryati setelah tamat dari sekolah guru (SPG) di Bandung, ia langsung ikut pamannya ke Kalimantan. Sang paman seorang pejabat di sebuah instansi pemerintah tinggal di Kalimantan, tepatnya di kota Ngabang yang berjarak sekitar 200 km lebih dari kotamadya Pontianak.
Berkat bantuan sang paman yang memiliki banyak kenalan, Aryati berhasil mengajar di sekolah dasar di kota tersebut, tapi tidak tepat di kota Ngabang. Menuju ke sekolah tempat Aryati mengajar, diperlukan waktu kurang lebih 45 menit dengan kendaraan umum.
Sebagai seorang guru muda yang cantik, wajah Sunda Aryati yang lembut dan manis, tentu saja sangat memikat hati para pemuda yang ada di sekitar tempatnya mengajar. Tidak heran kalau nama Aryati sebentar saja menjadi buah bibir di desa tersebut. Bahkan pengagum Aryati tidak hanya pemuda petani dan pengangguran, namun sampai juga pada telinga para lelaki tua yang ada di sekitar tempat itu.
"Kitak (kamu) harus berhati-hati. Ikoi tek nambun ilmu taluh, Parampuan lawar banyak nyang suka". (Di sini banyak ilmu teluh, perempuan cantik banyak yang suka). Nasehat Mak Kani sebagai Kepala Sekolah dan orang asli dari daerah itu banyak mengerti tentang keadaan kampung dimana Aryati mengajar.
Aryati sebagai gadis yang dibesarkan di kota besar seperti Bandung tentu agak sungkan menghadapi perkataan Mak Kani, karena dia memang tidak terlalu percaya dengan segala macam teluh, meskipun di tanah Jawa banyak teluh dan santet yang didengarnya, namun ia tetap selamat.
Namun apa lacur, ibarat nasi sudah menjadi bubur, baru sebulan Aryati mengajar, ia sudah diserang satu penyakit yang aneh dan membuat bingung keluarganya. Setiap malam gadis manis dengan tinggi tubuh 165 cm ini, selalu gelisah dan merenung. Matanya memelas seperti orang sedang kasmaran. Dahinya berkeringat. Dan setiap tengah malam ia mengigau lalu mendesah seperti orang sedang melakukan senggama.
"Barangkali ada sesuatu yang menimpa diri Aryati, Kang!" ujar sang bibi pada suaminya. Karena ia cemas dengan keadaan Aryati, yang kalau malam selalu gelisah dan berdesah-desah, sambil badannya menggeliat seperti orang yang sedang melayani nafsunya. "Kita bawa ke orang pintar saja. Barangkali ada yang mengguna-gunainya."
Alhasil, Aryati dibawa pada orang pintar di Ngabang. Dari orang pintar tersebut akhirnya diketahui bahwa ada seseorang yang mengirim pelet lewat boneka dari Tebu Itam (hitam) tujuannya agar Aryati menjadi miliknya.
Aji Pelet Boneka Tebu Itam kerjanya malam hari, selama tujuh hari sang korban merasakan seperti melakukan hubungan dengan si pengirim, dan dahinya berkeringat, serta matanya memelas seperti seorang kasmaran. Kalau tidak cepat ketahuan dan dicegah, maka pada hari ke delapan sang korban tak akan tertolong lagi, ia akan mendatangi orang yang memeletnya minta dikawini. Karena selama tujuh malam ia telah merasakan kenikmatan bersama sang pengirim aji pelet tersebut.
Tapi kalau sebelum tujuh malam sudah ketahuan, menangkalnya sangat mudah, yaitu ambil air comberan dicampur dengan air menyan dan daun sirih bertemu uratnya lalu siramkan dari atas kepala sampai ke bawah. Karena Aryati baru tiga malam sudah ketahuan, maka ia selamat dan terbebas.
Nah, untuk menambah pengetahuan dan sebagai koleksi mantera ilmu pelet, berikut saya uraikan ajiannya. Namun sebelum melakukan ajian, terutama si pengirim harus melakukan ritual sebagai berikut. Amalkan ajiannya selama tiga hari. Ambil tanah bekas di injak calon korban, lalu rendam dalam air. Ambil tebu itam dibentuk seperti patung kemudian siram dengan air rendaman tanah bekas diinjak calon korban tersebut. Tepat jam dua belas malam baca manteranya sambil mengusap patung tebu itam dengan membayangkan wajah yang dituju. Manteranya :
Dewa mambang dewa hutan
Kekasih hati orang Bunian,
malam ini aku rindu, gelutkan birahi si....(sebutkan namanya)
agar tak tidur tujuh malam
Daun sirih daun tengkawang
kalau si...(sebut nama) suka menyirih
suka menerawang
maka sampaikan hasrat birahiku
padanya malam ini juga
Kalau tak sampai kulaporkan pada dewa mampang
Kus...(sebut nama yang dituju) semangat 3x
Lantas setelah semua selesai, patung tebu itam dibungkus dengan kain kuning bawa tidur dan peluk serta ciumi seperti seorang isteri selama tujuh malam tepat tengah malam. Kalau yakin, semuanya akan berjalan seperti kehendak hati. Tapi kalau berhasil, jangan disia-siakan, ya.....