Aji Tapak Sewu merupakan jenis ilmu Kejawen tingkat tinggi. Untuk menguasainya dengan sempurna harus disertai lelaku (puasa). Rahasianya…..???
AJI TAPAK SEWU merupakan ilmu kedigdayaan yang kekuatannya difungsikan untuk menyerang musuh yang bersifat jahat atau dzolim. Juga dapat digunakan untuk mengusir jin atau gangguan gaib lainnya.
Kehebatan Aji Tapak Sewu setara dengan Ilmu kejawen lainnya yang berasal dari Tanah jawa, seperti : Aji Bandung Bondowoso, Aji Lebur Saketi, Aji Gelap Sayuto, Aji Guntur Geni, Aji Condro Birowo dan lain-lainnya.
Aji Tapak Sewu yanga saya tulis di sini bacaan manteranya yang sudah mengalami perubahan. Kalau di zaman dulu, tepatnya sebelum agama Islam masuk ke Tanah Jawa, manteranya masih berbahasa kuno campur dengan mantera dari agama Hindu-Budha. Tapi, setelah agama islam masuk, manteranya berganti bahasa arab campur Jawa halus, bukan bahasa Jawa Kuno lagi.
Adalah Kanjeng Sunan Kalijaga di dalam dakwahnya menyebarkan agama Islam yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang adat istiadat dan kebudayaannya masih kuat, Beliau tidak membuang tradisi dan kebudayaan Jawa, tapi mewarnainya dengan agama Islam.
Khusus dalam hal Ilmu Kawijayan yang merupakan salah satu kebudayaan masyarakat jawa, oleh Kanjeng Sunan Kalijaga yang semua berisi bacaan mantera campuran diubah dengan doa dari agama Islam yang dipadukan dengan bahasa Jawa Halus. Termasuk salah satunya beliau mengubah mantera yang terdapat dalam Aji Tapak Sewu ini.
Aji Tapak Sewu merupakan jenis Ilmu Kejawen tingkat tinggi. Untuk menguasainya dengan sempurna harus disertai lelaku (puasa). Puasa yang harus dijalani lamanya cuma tiga hari. Adapun jenis puasanya adalah puasa biasa seperti di bulan Ramadhan. Makannya waktu buka dan sahur. Selama puasa kita harus meninggalkan hal-hal yang dilarang agama. Hal ini dikandung maksud agar puasa kita tidak batal. Dan perbanyaklah sedekah kepada fakir miskin sesuai dengan kemampuan Anda.
Namun, sebelum Anda melakukan puasa, alangkah baiknya kalau terlebih dahulu melaksanakan mandi jinabah untuk membersihkan hadast besar dan hadast kecil. Adapun doa atau manteranya untuk mandi jinabah adalah sebagai berikut :
“Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun adus jinabat
Nganggo banyu kang suci
Soko bumineng gusti Allah
Resik jiwo
Resik rogo
Sedulur papat limo pancer
Dadhi padang moncar-mancar
Soko kersaning gusti Allah
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar”
Kemudian siramkan air ke pundak kanan satu kali, ke pundak kiri satu kali, ke kepala satu kali lalu keseluruh tubuh sampai merata. Selama melaksanakan mandi besar, Anda tidak boleh banyak bicara agar ritual mandi besarnya berjalan dengan lancar.
Setelah selesai mandi jinabah, kemudian bersiap-siaplah Anda untuk menjalani puasa dengan hati yang tulus ikhlas. Boleh dimulai pada hari Senin, Selasa, Rabo, Kamis, Jum’at , Sabtu, atau pun Minggu. Tergantung dari kelonggaran waktu Anda.
Selama menjalani puasa tiga hari, mantera Aji Tapak Sewu harus selalu dibaca setiap habis shalat Magrib dan shalat Subuh dan ditambah di waktu tengah malam dengan membacanya di luar rumah. Mantera dibaca dengan hitungan yang sama, yaitu sebanyak 50x tanpa henti.
Mantera Aji Tapak Sewu yang harus dibaca, bunyinya sebagai beriukut :
“Bismillaahirrohmaanirrohiim (3x)
Amatek ajiku tapak sewu
Manjingo ono ing jiwo rogoku
Tak tamake marang mungsuhku
Gunung ajur
Segoro asat
Watu ambyar
Jin kafir, iblis lan syetan podho inggir
Laa haula walaa quwwata illa billaahil ‘aliyyil’adzim”
Apabila Anda ingin menggunakan Aji Tapak Sewu, mantera cukup dibaca satu kali, lalu tarik nafas dan tahan diperut dan dada. Di saat masih menahan nafas, hentakkan kaki kanan Anda ke tanah tiga kali berturut-turut. Kemudian, nafas dikeluarkan pelan-pelan melalui hidung.
Demikian uraian mengenai rahasia sebuah ilmu yang terbilang sudah cukup langka.
Selamat mencoba…
Semoga Anda berhasil menguasainya dengan sempurna….